Misteri Pesona Tersembunyi, Dijaga Buaya Kuning

Wawan (40), tokoh masyarakat Desa Mintin yang juga pengelola Pulau Mintin kecil mengatakan, banyak hewan liar yang hidup di pulau tersebut.
Mulai dari buaya sapit, ular, biawak, trenggiling, tupai, monyet, kalawet, hingga beberapa burung endemik Kalimantan.
Pernyataan Wawan benar adanya. Baru sekali putaran mengitari Pulau Mintin besar, dari atas kapal terlihat beberapa ekor buaya sapit berukuran kecil yang berenang di pinggir pulau.
Predator itu perlahan masuk ke dalam rimbunnya hutan bakau.
Sekitar tahun 1982, lanjut Wawan, pulau mintin besar sempat menjadi lokasi lebah hutan bersarang.
Tidak tanggung-tanggung, di pepohonan jenis kayu saraka saat itu mudah sekali melihat ratusan sarang lebah bergelantungan.
”Dalam semalam, masyarakat bisa panen hingga tiga drum madu dari lebah hutan di Pulau Mintin besar. Masa jaya panen madu sempat bertahan sekitar lima tahun hingga akhirnya datang penebangan dan penjarahan kayu yang membuat lebah hutan tidak mau bersarang lagi,” kata Wawan seraya menatap pepohonan yang tersisa dengan mimik wajah serius.
Kekayaan alam dan sejarah di Pulau Mintin seolah mengendap seiring kurang tersentuhnya pulau tersebut.
KALIMANTAN Tengah masih menyimpan banyak pesona wisata tersembunyi. Pulau Mintin di Kabupaten Pulang Pisau salah satunya. Meski menyimpan sejarah
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu