Misterius, Mahasiswa UI Hilang

Misterius, Mahasiswa UI Hilang
Nurbaiti, dengan foto buah hatinya yang sudah tujuh hari tanpa kabar. Foto: dok/Radar Bekasi

Tidak hanya itu, untuk mencari sang anak, sang ayah, Yasin pun sampai tidak bekerja semenjak anaknya itu menghilang hingga kemarin dan baru hari ini bekerja.

"Ayahnya waktu Nadil hilang tidak kerja dan atasannya juga yang minta untuk dia tidak perlu kerja dulu untuk mencari Nadil," kata Nurbaiti

Segala upaya yang telah dilakukan sang ayah itu pun tak berhasil. Padahal, setiap hari mencarinya di seluruh tempat seperti, ke kampus, ke rumah teman-teman dekatnya dan sampai mencarinya ke terminal dan emperan jalan. "Sampai sekarang belum ada tanda-tanda posisi dia di mana," ujarnya.

Kata Nurbaiti, adapun harapan orangtuanya untuk mengetahui keberadaan Nadil itu hanya bisa mendeteksi keberadaan dia melalui transaksi ATM yang dibawanya saja. Sehingga, ayahnya pun sempat men-transfer uang senilai 400 ribu berharap pada saat dia transaksi posisinya bisa diketahui.

"ATM-nya itu dibawa hanya ada saldo sekitar 100 ribu. Dan dia sempat gunakan dua hari sebelum pergi dengan transaksi penarikan dua juta. Saat malam dia pergi dia transaksi pengecekan di Summarecon Bekasi. Namun, setelah itu, tak lagi ada transaksi," terangnya.

Sementara itu pihak kepolisian mengaku kesulitan mengungkap kasus ini. "Sampai saat ini kami masih kesulitan dalam melakukan penyelidikan guna menemukan keberadaan orang hilang tersebut. Pasalnya, tak ada yang dapat dijadikan alat untuk mendeteksi posisinya," kata Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Eko Rudianto.

Menurutnya, laporan yang dibuat oleh orangtua korbannya pada Selasa 12 Januari 2016, lalu. Pihak keluarga mengatakan jika saat pergi dari rumah anaknya sama sekali tidak membawa barang apapun melainkan, hanya kartu ATM Mandiri dan pakaian yang dikenakannya.

"Kalaupun ada alat komunikasi seperti handphone dan nomornya masih aktif kemungkinan pasti kami cepat menemukannya. Tapi pengakuan orangtua dia hanya bawa kartu ATM dan itu sulit untuk dijadikan alat guna mendeteksi keberadaannya," jelasnya. (dho/adk/jpnn)


BEKASI - Sudah tujuh hari, Nadil Muhammad Dzakir (20) warga Perumahan Bekasi Timur Permai, Blok D 17 Batara Kamajaya No 4 RT 04/12, Setiamekar, Tambun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News