Mitra Kukar, Habisi Misi

Mitra Kukar, Habisi Misi
Benny Dollo. Foto: Dok.JPNN
Lantas apakah hilangnya predator maut Persidafon, Patrick Wanggai memberi keuntungan bagi Mitra" “Ini yang saya tekankan ke anak-anak. Hilangnya satu pemain kunci Persidafon bukan suatu keuntungan. Banyak pemain pengganti mungkin lebih berbahaya. Konsentrasi adalah kunci merengkuh kemenangan. Jadi jangan menganggap enteng lawan,” ucap pelatih yang pernah membawa Indonesia menahan imbang Australia tersebut.

Bendol sendiri mengemukakan masih menaruh harapan besar dari starting line up timnya kala tumbang atas Persiraja.  Bahkan ia menilai seorang Amin Syarifudin penjaga gawang yang melakukan blunder, tidak serta merta bisa disalahkan. “Amin banyak melakukan penyelamatan gemilang. Ia masih pantas diturunkan. Saya harap semua pemain melupakan memori kelam itu, kami kembali menyongsong hari esok,” ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Persidafon Agus Yuwono mengaku buta akan kekuatan Mitra Kukar. Pasalnya timnya sama sekali belum pernah bertemu Pasukan Kota Raja –julukan lain Mitra Kukar- itu. “Kami akui buta kekuatan Mitra, yang jelas kami tampil mati-matian melawan Mitra,” terang Agus.

Dikatakan mantan pelatih Persik Kediri itu, absennya Patrick Wanggai lantaran kartu merah memang tak bisa dianggap sepele. Namun dirinya sudah menyiapkan bomber pengganti yang kualitasnya tak jauh berbeda dari Wanggai. “Pengganti Wanggai pasti bisa memberi konstribusi lebih ke tim,” urainya. (*/ede/obi/waz)

SOLO – Tak ingin jatuh ke lubang yang sama. Itulah misi yang diemban Mitra Kukar sore ini saat laga perebutan tempat ketiga Divisi Utama kontra


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News