MK Akui Salah Ketik Putusan Pilkada Halmahera Tengah

MK Akui Salah Ketik Putusan Pilkada Halmahera Tengah
MK Akui Salah Ketik Putusan Pilkada Halmahera Tengah
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) mengakui adanya kesalahan penulisan pada berkas putusan tentang sengketa Pemilukada Halmahera Tengah. Juru Bicara MK, Akil Mochtar mengatakan, kekelirusan itu terkait penyebutan pihak termohon (KPU Halmahera Tengah) sebagaima dalam putusan MK.

Meski demikian Akil menegaskan kekeliruan itu tak berpengaruh pada putusan MK yang menolak permohonan sengketa hasil Pilkada Halmahera Tengah yang diajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati, Edi Langkara dan Yuslan Idris. "Intinya, isi putusan tidak terkait dan tidak memengaruhi adanya kesalahan tersebut. Itu juga merupakan jawaban tertulis dari pihak terkait dalam ekpsepsi termohon,” kata Akil di gedung MK, Senin (22/10).

Untuk diketahui, kesalahan tersebut terdapat dalam berkas putusan MK atas permohonan sengketa hasil Pilkada Halmahera Tengah. Dalam putusan tertangga; 18 Oktober 2012 itu, pada halaman 100 dan 108 tertulis bahwa pihak termohon adalah KPU Kabupaten Halmahera Tengah namun yang ditetapkan sebagai pihak terkait justru Calon Walikota dan Wakil Walikota Singkawang terpilih tahun 2012’.

Menurut Akil, kesalahan kemungkinan terjadi. Namun ia menjamin kekeliruan itu bukan pada substansi putusan.  “Tapi intinya bahwa jawaban-jawaban yang ada semuanya dimasukkan. Dan tidak ada yang diubah-ubah,” katanya.

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) mengakui adanya kesalahan penulisan pada berkas putusan tentang sengketa Pemilukada Halmahera Tengah. Juru Bicara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News