MKD: Ivan Haz Akui Aniaya Pengasuh Anaknya

jpnn.com - JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR hampir merampungkan seluruh proses pembuktian dugaan pelanggaran etika berat dalam kasus penganiayaan oleh Fanny Safriansyah alias Ivan Haz, terhadap pengasuh anaknya bernama Toipah. Hasilnya?
"Dalam gelar perkara, Ivan sudah mengakui yang sebelumnya dibantah. Kami tanya ke Ivan, dia mengakui hal itu (penganiayaan-red). Walau dia bilang motifnya khilaf," kata Anggota Tim Panel MKD M Syafii kepada wartawan di gedung DPR Jakarta, Kamis (14/4).
Hal tersebut terkonfirmasi setelah hari ini utusan tim panel bertandang ke Mapolda Metro Jaya, yang menangani kasus anak Wapres RI ke-9 Hamzah Haz. Selain bertanya ke penyidik, tim juga mengkonfirmasi langsung kepada Ivan.
Proses pembuktian ini menurut M Syafii, dilakukan panel MKD setelah sebelum melalui sejumlah konfirmasi kepada para pihak. Selain korban, ada juga satpam apartemen, saksi teman kerja Toipah, hingga orang yang menolongnya ketika melarikan diri usai mengalami penyiksaan.
"Lalu kami ketemu LBH yang pertama kali tangani Toipah, terkonfimrasi. Kami undang dokter yang menangani forensik dan kejiwaan. Toipah traumatik, forensiknya ada luka baru dan luka lama. Intinya tak ada yang tak terkonfirmasi," ungkap Syafii.
Dia menambahkan, data dan keterangan yang telah dihimpun tim panel akan dibawa ke sidang di MKD, kemungkinan 20 Mei mendatang. Setelah ada keputusannya, baru dibawa ke paripurna DPR karena ini pelanggaran berat.
"Pelanggaran berat seperti ini keputusannya di paripurna," pungkas Syafii.(fat/jpnn)
JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR hampir merampungkan seluruh proses pembuktian dugaan pelanggaran etika berat dalam kasus penganiayaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara