Mobil Terbang Berbahan Bakar Hidrogen dengan Kecepatan 190 Kpj

Mobil Terbang Berbahan Bakar Hidrogen dengan Kecepatan 190 Kpj
Mobil terbang Alaka'i Technologies. Foto: spokesman.com

jpnn.com - Perusahaan rintisan (startup), Alaka'i Technologies mengembangkan mobil terbang bernama Skai. Berbeda dari yang lain, mobil terbang ini akan menggunakan bahan bakar hidrogen sebagai sumber energinya.

Melansir Digital Trends, Jumat (31/5), Alaka'i Technologies percaya bahwa hidrogen merupakan energi terbersih yang tersedia di bumi. Banyak pembuat lain memanfaatkan baterai, tetapi Alaka'i yakin hidrogen memiliki dampak lebih rendah ke lingkungan dan kinerja yang lebih baik dari sel bahan bakar biasa.

BACA JUGA: Mobil Terbang Pal-V di Geneva Motor Show 2019, Harga Rp 8 Miliar Lebih

Menurut Anggota Dewan Alaka'i, Dr. Bruce Holmes menjelaskan, sel hidrogen memiliki kepadatan energi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan baterai. Artinya Skai bakal mampu menyimpan lebih banyak energi.

Hal itu memungkinkan pengurangan bobot. Apalagi sel bahan bakar Skai 99 persen dapat didaur ulang, pengisiannya juga lebih cepat dari baterai atau kurang dari 10 menit.

Jarak tempuh lebih panjang dan waktu pengisian bahan bakar lebih cepat memang menjadi keunggulan hidrogen. Hanya saja, proses produksi dan distribusinya bukanlah hal mudah.

Skai dijalankan oleh enam buah rotor (baling-baling) dengan daya angkut empat penumpang di dalamnya. Konfigurasi ini memberi Skai penampilan seperti drone raksasa. Sementara kecepatan jelajah Skai mencapai 190 kpj. 

Alka'i Technologies kemungkinan memanfaatkan Skai sebagai taksi terbang atau kendaraan pengiriman barang. Terpenting ialah, Skai harus menyelesaikan sertifikasi Federal Aviation Administration/FAA sebelum diproduksi. (mg9/jpnn)


Perusahaan rintisan (startup), Alaka'i Technologies mengembangkan mobil terbang bernama Skai. Berbeda dari yang lain, mobil terbang ini akan menggunakan bahan bakar hidrogen sebagai sumber energinya.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News