Modus Pengasuh Pesantren Pelaku Pencabulan di Semarang Bikin Korban Takut

Modus Pengasuh Pesantren Pelaku Pencabulan di Semarang Bikin Korban Takut
BAA (tengah), pengasuh salah satu pondok pesantren di Kota Semarang yang merupakan tersangka kasus dugaan pencabulan santriwati saat digelandang di Mapolrestabes Semarang, Jumat (7/9/2023). ANTARA/I.C. Senjaya

jpnn.com, SEMARANG - Tersangka kasus pencabulan santriwati di Kota Semarang, Jawa Tengah ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.

Tersangka BAA (46) merupakan pengasuh salah satu pondok pesantren di Semarang.

"Tersangka dijemput oleh tim ke Bekasi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan, Jumat.

Menurut dia, tersangka dijemput oleh tim Satreskrim Polrestabes Semarang di Bekasi setelah sebelumnya dua kali mangkir dari panggilan pihak kepolisian.

Dia menjelaskan peristiwa pencabulan terhadap santriwati di bawah umur tersebut bermula dari adanya laporan ke Polrestabes Semarang pada Mei 2023.

Orang tua salah satu korban berinisial MJ asal Kabupaten Demak melaporkan tersangka atas dugaan pencabulan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, kata dia, pelaku sudah tiga kali melakukan pencabulan terhadap korban pada 2021 yang saat itu masih berusia 15 tahun.

Pengasuh pondok pesantren yang berlokasi di kampung Lempongsari, Kota Semarang itu mengaku tiga kali mencabuli korban di sebuah hotel.

Satu dari tiga korban pencabulan pengasuh pesantren di Semarang masih di bawah umur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News