Moein dan Desi Saling Bantah
Jumat, 27 Juni 2008 – 10:27 WIB

Desi Firdianti (tengah) bersama anggota Komisi III Nusyachbani Katjasungkana menggelar jumpapers di Komplek Parlemen Senayan Jakarta. Foto: Jawa Pos
JAKARTA – Anggota DPR Max Moein Kamis (26/6) memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk diminta keterangannya. Max membantah semua tuduhan dari mantan asisten pribadinya, Desi Firdianti, yang menuduh politisi PDIP itu telah melakukan pelecehan seksual. Namun demikian BK DPR masih belum puas dengan keterangan Max Moein lantaran politisi dari daerah pemilihan Kalimantan Barat itu lebih banyak menjawab tidak tahu dan lupa untuk menjawab pertanyaan BK. Desi yang dalam kesempatan kemarin didampingi pengacaranya dari LBH APIK dan anggota DPR dari Fraksi KEbangkitan Bangsa Nursyahbani Katjasungkana, membeberkan secara rinci menceritakan perlakuan yang didapat selama menjadi asisten Max Moein. Lantas apa yang dituntut Desi atas Max dengan mengadu ke BK DPR? "Saya hanya minta permintaan maaf. Saya juga minta Bapak minta maaf kepada dua orang tua saya," tuntutnya.
Bersamaan dengan pemeriksaan atas Max Moein di ruang BK, Desi Firdianti juga datang di gedung DPR untuk membeberkan perlakuan yang didapat dari mantan atasannya itu. Meski menjadi korban, Desi nampak tabah menceritakan semua kejadian yang dialaminya.
Baca Juga:
Desi mengaku hingga saat ini masih menyimpan sejumlah bukti yang menguatkan tuduhan tindakan pelecehan seksual oleh Max. Bercak darah bukti keperawanannya, obat kuat, lubricant bermerk K-Y Jelly, hingga lotion yang digunakan Max Moein saat pelecehan terjadi masih disimpan Desi. Perempuan yang berusia 35 tahun itu juga mengaku pernah dipaksa Max Moein untuk minum obat yang rasanya pahit. Namun Desi menolak untuk meminumnya.
"Bapak boleh saja membantah dan mengaku sudah tua tetapi saya masih simpan obat-obatan yang digunakan, bahkan masih ada sidik jarinya. Sebagian sudah saya serahkan ke BK DPR. Saya juga siap untuk test DNA berdua dengan Bapak (Max Moein)," kata Desi kemarin mengenakan blues kuning muda dan celana panjang putih.
Baca Juga:
Max Moein, tutur Desi, juga sempat menghubungi kedua orang tuanya melalui telpon pada 2 Juni silam atau sebelum Max Moen menghadap BK. Saat menelepon, Max berpura-pura sebagai teman Desi yang mau berbicara dengan Ibunya. "Tetapi kedua orang tua saya menolak," katanya.
JAKARTA – Anggota DPR Max Moein Kamis (26/6) memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk diminta keterangannya. Max membantah semua
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Sengketa PSU Pilkada Banggai, Penjelasan Bawaslu Soal Sumbangan ke Masjid Disorot
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Kasus Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Diadukan ke Bawaslu RI
- Dirja Pastikan KPU DKI Telah Kembalikan Sisa Hibah Rp 448 Miliar kepada Pemprov