Moeldoko Singgung Politik Identitas Saat Menerima Anugerah Doktor HC

Moeldoko Singgung Politik Identitas Saat Menerima Anugerah Doktor HC
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menerima anugerah gelar Doktor Honoris Causa (HC) Bidang Manajemen Strategi Pembangunan Sumber Daya Manusia dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Foto: KSP.

"Rekam jejak menunjukkan beliau seorang patriot yang tidak memiliki keraguan dalam membela dan memperjuangkan NKRI. Beliau mendedikasikan hidup bagi bangsa, negara dan tanah air tercinta,” ucapnya.

Fathur lantas menyatakan penganugerahan dilakukan dengan kriteria yang ketat.

Mencakup kriteria kuantitatif-objektif dan kriteria kualitatif-subjektif.

Penganugerahan juga dilakukan melalui proses panjang yang diawali dengan usulan dari program studi S3 yang terakreditasi A.

“Usulan kemudian dikaji oleh tim panel yang terdiri dari para ahli di bidang yang bersangkutan."

"Hasil kajian tim panel kemudian didalami kembali oleh tim promotor yang terdiri dari para pakar yang sesuai dengan bidangnya."

"Hasil kajian ini yang kemudian disampaikan ke senat universitas sebelum ditetapkan oleh rektor,” katanya.

Menurut Fathur, Moeldoko seorang cendekiawan yang berhasil merumuskan dan mengaplikasikan konsep pengembangan sumber daya manusia.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyinggung soal politik identitas saat menerima anugerah gelar doktor honoris causa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News