Momentum Eksistensi Van Persie

Momentum Eksistensi Van Persie
Momentum Eksistensi Van Persie
Van Persie menambahkan, resep sukses permainan menawannya melawan Hungaria dipicu pelampiasan kekecewaan atas rangkaian hasil buruk Arsenal. Hanya dalam dua pekan, Arsenal tersingkir di tiga ajang beruntun. Yakni menyerah 1-2 dari Birmingham City di final Piala Carling (27/2), kalah agregat 3-4 dari Barcelona di babak 16 besar Liga Champions (8/3), dan kandas 1-2 dari Manchester United di babak 16 besar Piala FA (12/3). "Saya berharap bisa meraih hasil lebih baik bersama timnas ," ujar Van Persie.

Namun, kendati eksistensinya di timnas kembali terlihat, Van Persie dianggap banyak pihak belum menemukan formula tepat dalam penempatan posisi bermainnya. Seperti yang terlihat saat melawan Hungaria. Van Persie kerap bermain melebar di sayap, terkadang lone striker, bahkan tak jarang sebagai gelandang serang. Tapi, pelatih Bert van Marwijk menganggap itu adalah kelebihan yang dimiliki Van Persie.

"Justru kemampuannya berpindah posisi saat pertandingan merupakan salah satu kelebihan Van Persie dibandingkan pemain lainnya," kelit Bert van Marwijk di situs resmi KNVB. "Peran seperti itu pula yang terkadang diperankannya bersama Arsenal dan terbukti sukses sejauh ini," sambungnya. (dns/bas)

KEMENANGAN telak Belanda atas Hungaria kemarin menandai kembalinya Robin van Persie. Ya, itulah penampilan perdana Van Persie bersama Belanda di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News