Motif Anggota Provos Tembak Mati Aipda Ahmad Karnain Terungkap, Tak Ada yang Menyangka
Zahwani juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti, yaitu satu pucuk senjata api jenis revolver, satu motor dinas Bhabinkamtibmas merek kawasaki KLX , baju yang digunakan pelaku saat melakukan penembakan terhadap korban, helem, dan satu jaket warna hitam.
Atas peristiwa itu lanjut dia, pelaku diancam dengan pasal 338 sebagaimana dimaksud dalam KUHP, yakni paling lama lima belas tahun hukuman penjara.
"Selain itu, di internal kepolisian pelaku akan dikenakan sanksi etik, Pasal 13 Ayat 1 PP Nomor 01/ 2003 jo Pasal 5 Ayat 1 huruf b Perpol Nomor 07/2022, Pasal 13 Ayat 1 PP Nomor 01/2003 jo Pasal 8 huruf c Perpol Nomor 07/2022 serta pasal 13 ayat 1 Perpol Nomor 01/2003 jo pasal 13 huruf m Perpol Nomor 07/2022, dengan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat," kata dia. (antara/jpnn)
Aipda Ahmad Karnain (41) tewas ditembak anggota provos Aipda RS di depan rumah korban.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Seorang Pelajar Tewas Saat Tawuran di Bandarlampung, 2 Remaja jadi Tersangka
- Penembakan di Hotel Banyumas Gegara Uang Parkir Rp 15 Ribu
- Pencuri Motor Beraksi di Kelapa Gading, Petugas Keamanan Ditembak
- Kepala Suku Ini Minta TNI-Polri Bertindak Tegas terhadap KKB
- Erni Fatmawati Dibunuh Sehari Jelang Lebaran, Motifnya Ternyata
- 11 Saksi Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penembakan Erni Fatmawati