Motif Pembunuhan terhadap Janda Kaya Terungkap, Oh Ternyata

Motif Pembunuhan terhadap Janda Kaya Terungkap, Oh Ternyata
Bima dan Imah, dua pelaku pembunuhan Sulasi, si janda kaya. Foto: Loditya Fernandez/Radar Ngawi/JPNN.com

Semula Imah tidak kesulitan untuk membayar angsuran kepada Sulasi. Hingga akhirnya, usaha warung yang dijalankan mulai sepi. Bahkan sekitar sebulan terakhir tutup.

Kondisi tersebut membuatnya mulai kesulitan untuk membayar angsuran. Bima yang datang menagih kerap pulang dengan tangan kosong.

Kondisi tersebut membuat Sulasi naik pitam. ’’Akhirnya korban datang sendiri untuk menagih utang kepada tersangka,’’ beber Pranatal.

Oleh Sulasi, kata dia, Imah yang tidak mampu membayar sisa utangnya sebesar Rp 3 juta dimaki habis-habisan. Tidak terkecuali Bima yang gagal menagih utang.

Amarah tersebut membuat keduanya sakit hati. Imah dan Bima pun mulai merencanakan untuk menghabisi nyawa Sulasi.

Aksi pertama dilakukan sekitar pertengahan bulan lalu. Imah dan Bima yang kenal baik setelah sebelumnya sama-sama bekerja di kios Pasar Paron yang bersebelahan itu memberikan racun tikus kepada Sulasi. ’’Racun tikus itu dicampur di makanan korban,’’ tuturnya.

Makanan beracun tersebut disuguhkan oleh Bima. Namun racun tersebut tidak membuat Sulasi meregang nyawa.

Padahal aksi tersebut dilakukan hingga dua kali, berselang hitungan hari. Sedangkan, Sulasi tidak curiga. Maklum, Bima kerap berkunjung ke rumahnya.

Dua pelaku pembunuhan sudah bersekongkol, sempat dua kali menaruh racun di makanan si janda kaya, tapi tidak mempan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News