Motif Penembakan Harus Diungkap

Ditemukan Lagi Korban Tewas Jatuh ke Jurang

Motif Penembakan Harus Diungkap
Motif Penembakan Harus Diungkap
JAKARTA – Ketua DPR Agung Laksono mendesak aparat kepolisian untuk mengungkap motif penembakan dua karyawan Freeport Indonesia oleh kelompok tak dikenal pada Sabtu (11/7) pagi. Pengungkapan motif penting, kata Agung, agar penanganannya ke depan bisa tepat, tidak terulang-ulang terus. "Saya minta aparat kepolisian mengusut tuntas. Harus dicari apa motif di balik kejadian ini, apakah kriminal, pembagian rejeki yang tidak setara, atau motif politik. Polisi harus menangkap pelakunya, dari kelompok mana kemudian diproses secara hukum, lebih cepat lebih baik,” ungkap Agung di gedung DPR, Senin (13/7).

Dia meminta, penembakan di perusahaan besar itu harus menjadi perhatian serius. Jangan sampai kejadian ini memunculkan rasa ketidakpercayaan investor mengenai kondisi keamanan Indonesia. Di sisi lain Agung mengingatkan pihak perusahaan untuk bisa menjaga hubungan baik dengan lingkungan atau masyarakat sekitar. “Sehingga tidak terjadi permusuhan. Jadi, semua pihak harus mengevaluasi diri,” kata Agung.

Pada sabtu pagi, dua karyawan Freeport Indonesia tewas ditembak kelompok tak dikenal. Satu warga Australia, Drew Nicholas Grant (29) tewas dalam insiden tersebut.  Besoknya, Minggu 12 Juli 2009 konvoi mobil petugas keamanan PT Freeport dan kepolisian yang menyisir area perusahaan tambang itu kembali diserang. Seorang petugas keamanan Freeport, Markus Rattealo tewas dalam musibah tersebut.

Pada Senin (13/7), seorang anggota Provost Satuan Tugas Amole Polda Papua, Bripda Marson Freddy Patiteikoni, yang mengawal Grant, ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. “Saat menerobos pintu sebelah kiri, dia lalu jatuh ke jurang,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Soekarna di ruang rapat Humas, Senin (13/7).

JAKARTA – Ketua DPR Agung Laksono mendesak aparat kepolisian untuk mengungkap motif penembakan dua karyawan Freeport Indonesia oleh kelompok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News