MotoGP Lombok Butuh 900 Volunteer dan Marshal

MotoGP Lombok Butuh 900 Volunteer dan Marshal
Rapat koordinasi dengan pemprov NTB, PT ITDC, dan stakeholder lainnya terkait pembangunan sirkuit MotoGP di kantor ITDC, Selasa (9/4). Foto: Lombokpost/jpg

Raul mengupayakan membuka pelatihan di KEK Mandalika. Sehingga, anak-anak NTB berkesempatan untuk menjadi marshal dan volunteer.

”Kalau sudah memiliki sertifikat itu, dapat digunakan untuk menjadi volunteer dan marshal di sirkuit lain di seluruh dunia,” bebernya.

Pemerintah NTB harus menyiapkan pemuda terbaik untuk mendaftar menjadi marshal dan volunteer MotoGP. ”Kita belum tentukan waktunya. Nanti kalau sudah ada persetujuan, kita akan segera memberitahukan ke pemda,” ucapnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB Hj Husnanidiaty Nurdin mengatakan, kriteria petugas volunteer dan marshal belum ditentukan. Dia menunggu keputusan dari manajemen penyelenggara.

”Nanti akan dibicarakan lebih lanjut terkait kriteria,” ucapnya.

Tentunya, pemuda yang dapat menjadi marshal dan volunter akan dipilih secara selektif. Paling tidak dilihat dari tinggi badan dan kelancaran bahasa inggris. ”Paling itu yang menjadi dasar,” ucapnya.

Untuk itu, para pemuda NTB harus mempersiapkan diri dari sekarang. Fisik dan bahasa inggris harus disiapkan. ”Ini memacu anak-anak NTB untuk meningkatkan kualitasnya,” ungkapnya.

Rencananya, dia akan memetakan jumlah pemuda dari masing-masing kabupaten/kota. Pemuda asal Lombok Tengah, paling banyak akan menerima manfaat. ”Pemuda Loteng harus mendapatkan kuota lebih banyak,” pungkasnya.(arl)

Efek pembangunan MotoGP Mandalika akan berdampak signifikan pada terbukanya lapangan pekerjaan di Nusa Tenggara Barat (NTB).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News