MoU Persahabatan Antarparlemen RI-Lebanon Perlu Realisasi

MoU Persahabatan Antarparlemen RI-Lebanon Perlu Realisasi
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Foto: Humas DPR RI

“Jika berada dalam kondisi yang yang cukup stabil, maka ia bisa melakukan kunjungan," ungkap Berri.

Menyikapi kunjungan Fadli Zon tersebut, Duta Besar RI menyampaikan harapannya agar kunjungan Ketua Parlemen Lebanon ke Indonesia dan juga penandatanganan MoU tersebut dapat segera terealisasi.

Lebih lanjut, Dubes RI menegaskan Lebanon dan Indonesia banyak kemiripan budaya. Kedua negara juga mempunyai banyak kesamaan pandangan dalam menyikapi berbagai isu internasional. Sehingga kerja sama kedua negara di berbagai bidang, baik pada level eksekutif maupun di level antar masyarakat perlu terus didorong.

Dalam catatan sejarah Indonesia, Lebanon merupakan negara ketiga yang mengakui kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 24 Juli 1947 pada masa kepemimpinan Presiden Bechara el-Khoury. Lebanon juga acap kali memberikan dukungan kepada Indonesia dalam berbagai forum internasional.

Salah satunya adalah dukungan yang diberikan oleh Lebanon pada saat pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB pada bulan Juni 2018 yang lalu. Selain itu, saat ini di Lebanon juga terdapat 1.290 tentara Indonesia yang sedang bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian di bawah bendera PBB, yaitu UNIFIL di wilayah Lebanon Selatan.(jpnn)


Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon melakukan pertemuan terbatas dengan Ketua Parlemen Republik Lebanon, Y.M. Nabih Berri di Kantor Ketua Parlemen Lebanon.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News