MPR Gencarkan Sosialisasi 4 Pilar Hingga Pelosok Negeri

MPR Gencarkan Sosialisasi 4 Pilar Hingga Pelosok Negeri
Wakil Ketua MPR Mahyudin saat Sosialisasi Empat Pilar MPR. Foto: Humas MPR

Dikatakan persatuan merupakan ikatan yang penting. Tanpa persatuan bangsa ini tak akan bisa merdeka. Menurutnya, bangsa ini pernah dijajah ratusan tahun. Lamanya penjajahan bukan karena bangsa penjajah itu bangsa yang hebat. "Namun mereka bisa mengadudomba antarsuku dan bangsa yang ada di nusantara," ungkapnya.

Belajar dari pengalaman masa lalu dan agar Indonesia maju maka persatuan harus dijaga dan dipelihara. Untuk memupuk persatuan, menurut alumni Universitas Lambung Mangkurat itu, MPR melakukan Sosialisasi Empat Pilar. "Selain untuk menjaga persatuan juga untuk menghadapi Pemilu yang penuh hoax," paparnya. Perbedaan pilihan dalam Pemilu menurut Mahyudin sebetulnya hal yang biasa. "Jangan sampai beda pilihan politik membuat bangsa ini pecah," tegasnya.

Disampaikan kepada peserta sosialisasi, bangsa ini tengah menghadapi berbagai tantangan kebangsaan. Tantangan itu disebutkan seperti adanya pemahaman keagamaan yang tidak tepat sehingga menimbulkan perilaku radikal, kurangnya menghargai kebhinnekaan, fanatisme daerah, tak adanya keteladanan dari pemimpin, serta globalisasi yang melahirkan sikap individualisme.

Diakui Mahyudin, tantangan itu berdasarkan sejarah yang ada, bisa ditangani. Diungkapkan selepas Indonesia merdeka, bangsa ini menghadapi berbagai pemberontakan, baik dari ekstrim kanan maupun kiri, seperti Pemberontakan PKI 1948, G 30 S/PKI, Pemberontakan DI/TII, PRRI Permesta. "Syukur semua pemberontakan bisa digagalkan," tandasnya.(jpnn)


Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, perlu langkah strategis untuk pemantapan ideologi Pancasila secara massif.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News