MPR: Jangan Hanya Mengejar Kekuasaan

MPR: Jangan Hanya Mengejar Kekuasaan
Anggota MPR dari Fraksi PKS, Jazuli Juwaini dan Firman Soebagyo dan Pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro (kanan ke kiri) saat Diskusi Empat Pilar MPR di Press Room, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/6). Foto: Humas MPR

“Jangan sampai check and balance hilang,” ucapnya.

“Meski ada koalisi namun check and balance tetap perlu,” tambahnya.

Dirinya mencontohkan saat PKS ikut dalam koalisi mendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono namun partai itu tetap mengkritisi bila ada kebijakan yang tidak tepat.

“Sehingga membuat PKS disebut anak nakal,” ungkapnya.

Pentingnya check and balance itulah membuat dirinya mengajak kepada semua termasuk media massa untuk menjaganya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo, membenarkan apa yang dikatakan oleh Jazuli bahwa tujuan partai politik dibentuk salah satunya adalah untuk mengejar kekuasaan. Kekuasaan disebut ada tiga yaitu eksekutif, legislatif, dan judikatif. Sebab kekuasaan judikatif harus independen maka satu cabang kekuasaan itu bukan domain dari partai politik.

Konsolidasi kekuasaan di DPR baginya sudah sangat jelas yakni adanya koalisi partai politik yang mendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Kubu 01 dan Kubu 02.

Menurut Firman Soebagyo, konsolidasi politik di MPR juga sangat penting. Sebab, di lembaga negara ini sangat menentukan dalam mengawal konstitusi.

Partai politik dibangun untuk mengejar kekuasaan namun harus diimbangi dengan nurani dan mendahulukan kepentingan bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News