MPR: Realisasi Munculnya Haluan Negara Harus Sesuai dengan Aspirasi Rakyat

MPR: Realisasi Munculnya Haluan Negara Harus Sesuai dengan Aspirasi Rakyat
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR.

Hadir dalam acara yang mematuhi protokol kesehatan secara ketat tersebut antara lain Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo, Pakar Hukum Tata Negara Unpad Prof. Dr. Nandang A Deliarnoor, Pakar Aliansi Kebangsaan Yudi Latief, Ph.D.

Kemudian, tokoh masyarakat Manuel Kaisiepo, pakar Akademi Ilmu Pengengetahuan Indonesia Prof. Dr. Soffian Effendi (virtual), Forum Rektor Indonesia Dr. Isharyanto (virtual), wartawan Kompas Ninuk Mardiana Pambudy dan Sekretaris Jenderal MPR Dr. Ma’ruf Cahyono.

Ketua MPR dari Partai Golkar yang biasa disapa Bamsoet ini manyatakan, restorasi haluan negara merupakan agenda nasional yang sangat penting dan mendesak harus segera diwujudkan, untuk memberikan arah bagi rencana pembangunan nasional. 

Haluan negara juga sebagai instrumen dalam mewujudkan cita-cita yang diperjuangkan para pendiri bangsa dan dirumuskan dalam alinea kedua Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yakni Indonesia merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Di sinilah, lanjut Bamsoet, peran haluan negara yang memiliki prinsip-prinsip direktif, berfungsi sebagai kaidah penuntun pembangunan nasional menjadi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan amanah alinea kedua tersebut. 

Sebagai penuntun, lanjut Bamsoet, haluan negara berisi arahan dasar tentang bagaimana cara melembagakan nilai-nilai filosofis Pancasila yang bersifat abstrak dan nilai-nilai normatif konstitusi, ke dalam berbagai pranata publik.

"Yang dapat memandu para penyelenggara negara dalam merumuskan dan menjalankan pembangunan secara terpimpin, terencana, terpadu," katanya.

Bamsoet juga menyampaikan bahwa posisi legal substantif haluan negara adalah hal menarik dan penting yang perlu didiskusikan dalam FGD ini. 

Haluan negara juga sebagai instrumen dalam mewujudkan cita-cita yang diperjuangkan para pendiri bangsa dan dirumuskan dalam alinea kedua Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News