MU vs AS Roma: OGS Dibayangi Kutukan Selalu Gagal ke Final

MU vs AS Roma: OGS Dibayangi Kutukan Selalu Gagal ke Final
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. Foto: AFP/ANNEGRET HILSE

Pertarungan melawan Roma menimbulkan kenangan indah di Eropa bagi Solskjaer, karena tim Italia itu pula yang menjadi lawan terakhirnya di kancah Eropa saat membela United.

Setelah kalah 1-2 pada leg pertama perempat final Liga Champions 2006-2007 di Roma, United balik mengalahkan 7-1 tim Italia itu pada leg kedua.

Ketika itu Solskjaer masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua.

"Saya menjadi starter pada leg pertama itu, tetapi tidak ingat apakah saya menuntaskannya karena kami bermain dengan sepuluh pemain dan memperoleh hasil bagus," kata OGS dalam jumpa pers seperti dikutip Reuters.

"Dia (manajer Sir Alex Ferguson) yakin kami bisa lolos tetapi malam itu di Old Trafford ajaib. Kami bersemangat dan menunjukkan apa yang bisa dilakukan United," katanya.

Solskjaer gantung sepatu akhir musim itu dan memulai karier pelatih pada akademi United setahun kemudian.

Kini, ketika musim ketiganya sebagai pelatih United hampir berakhir, masa transisi telah berakhir dan paceklik trofi berkepanjangan tidak bisa lagi ditoleransi.

AS Roma sempat nyaman masuk empat besar Serie A pada pergantian tahun, tetapi hanya sekali menang dalam tujuh pertandingan liga terakhirnya membuat mereka melorot ke urutan ketujuh sehingga tekanan kepada pelatih Paulo Fonseca pun meningkat.

Duel MU vs AS Roma dalam lge pertama semifinal Liga Europa akan berlangsung di Old Trafford, Jumat dini hari nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News