Mudik Seru Menpar Arief Yahya Berujung Manis di Diaspora Banyuwangi

Mudik Seru Menpar Arief Yahya Berujung Manis di Diaspora Banyuwangi
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

Seperti diketahui, Diaspora Ikawangi merupakan halal bi halal para perantauan asal Banyuwangi di seluruh Indonesia dan dunia.

Event mudik ini sudah digelar sejak empat tahun terakhir ini bahkan menjadi ajang kumpul untuk berbagi dan saling membantu mempromosikan Banyuwangi.

Turut hadir dalam Diaspora Banyuwangi, di antaranya Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Kepala Kejaksaan Negeri AA Sayang Adnyana, Ketua DPRD Banyuwangi I MD Cahyana Negara, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Ekowisata, Kementerian Pariwisata David Makes.

"Perantau kita jamu sangat spesial dengan beragam atraksi seni dan kuliner khas Banyuwangi. Kita ingin menguatkan ikatan persaudaraan ini karena mereka adalah 'duta besar' Banyuwangi bagi dunia luar," ucap Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

Sehari sebelum Diaspora Banyuwangi, Arief Yahya menyaksikan parade Barong Ider Bumi di Desa Wisata Kemiren, Banyuwangi. Bersama Bupati Banyuwangi , Menpar melepas burung merpati sebagai simbolisasi kesetiaan tiada akhir.

Arief turut melempar koin receh sebagai tanda kemakmuran, dan kesejahteraan, sebelum turut dalam parade Barong dengan menaiki kuda.

Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengatakan, Barong Ider adalah sebuah tradisi dan ritual adat unik yang hanya ada di Banyuwangi, tepatnya di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Ritual itu berlangsung setiap tanggal 2 Syawal atau hari kedua Idul Fitri.

Masyarakat setempat percaya, arak-arak Ider Bumi maka Kampung Kemiren akan terhindar dari segala keburukan. Acara ini cukup kuat menyedot perhatian publik.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memanfaatkan momen mudik seru sebagai ajang untuk memajukan pariwisata di kampung halaman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News