Muhadjir Khawatir Angka Kematian Ibu dan Bayi Makin Meningkat

Muhadjir Khawatir Angka Kematian Ibu dan Bayi Makin Meningkat
Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Muhadjir menyebut tingginya angka kematian dapat ditekan dengan adanya kehamilan yang terencana, sehingga kondisi kesehatan ibu dan bayi dapat terpantau dan dapat diketahui dengan cepat bila terdapat penyakit maupun keanehan selama masa kehamilan sampai persalinan.

“Bayi yang sehat berasal dari ibu yang sehat dan kemudian dibesarkan dalam suatu keluarga yang memiliki kemampuan hidup secara sehat,” ucapnya.

Selain merencanakan kehamilan, Muhadjir mengatakan kapasitas dari tenaga kesehatan, penyuluh keluarga berencana (PKB), bidan dan kader perlu lebih ditingkatkan dan diawasi perkembangannya.

Diharapkan pula petugas kesehatan mampu menekan angka kematian menjadi serendah mungkin.

Dia mengatakan bidan dan PKB perlu didorong untuk lebih menggencarkan edukasi dan sosialisasi terkait dengan rencana kehamilan, kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi, terutama pada saat masa pandemi COVID-19 berlangsung.

Penggunaan platform digital, kata dia, perlu ikut diperkuat untuk mempercepat proses pelaporan dan evaluasi soal kesehatan ibu dan bayi, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah.

Dalam kesempatan itu Muhadjir mengatakan tidak mudah untuk dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

Karena itu, sangat penting untuk semua pihak bekerja sama melindungi sumber daya manusia unggul yang dimulai dari keluarga yang terencana.

Muhadjir Effendy menyatakan kekhawatirannya angka kematian ibu dan bayi makin meningkat.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News