Muhadjir Khawatir Angka Kematian Ibu dan Bayi Makin Meningkat

Muhadjir Khawatir Angka Kematian Ibu dan Bayi Makin Meningkat
Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan kekhawatirannya terhadap angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.

Dia bahkan mengkhawatirkan angka kematian ibu dan bayi makin meningkat.

“Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan kesehatan ibu dan anak, salah satunya angka kematian,” ujar Muhadjir, Selasa (16/11).

Dia mengatakan hal tersebut pada webinar yang mengangkat tema 'Perencanaan Kehamilan dan Keluarga Berkualitas untuk Pemenuhan Hak Ibu dan Anak'.

Berdasarkan data milik Kementerian Kesehatan pada 2020, jumlah angka kematian ibu mengalami peningkatan 4.627 kasus.

Muhadjir mengatakan peningkatan angka kematian ibu (AKI) sebagian besar disebabkan pendarahan pada saat ibu akan melahirkan.

Sementara pada kematian bayi, dari 28.158 kasus, 72 persen kasus atau 20.266 kematian terjadi pada usia 0-28 hari dan 19,1 persen kematian terjadi para usia 29 hari-11 bulan.

Sebanyak 9,9 persen kematian juga terjadi pada bayi usia 12-29 bulan dengan penyebab utama berat badan lahir terlalu rendah.

Muhadjir Effendy menyatakan kekhawatirannya angka kematian ibu dan bayi makin meningkat.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News