Muhammadiyah Keluhkan Eksklusifitas Ahmadiyah
Sabtu, 05 Maret 2011 – 01:11 WIB

Muhammadiyah Keluhkan Eksklusifitas Ahmadiyah
Soal eksistensi sebuah organisasi, Din menyerahkannya ke pemerintah. Namun Din juga mengkritisi eksklusifitas Ahmadiyah.
Baca Juga:
"Terus terang kawan-kawan Ahmadiyah ini kami rasakan eksklusif. Jadi hanya kawin di antara mereka sendiri. Masjid mereka tidak boleh dimasuki oleh Islam lain," papar Din.
Tak hanya itu, imbuh Din, Ahmadiyah juga menyebut umat Islam yang tidak segolongan sebagai kafir. "Jadi yang mulai mengkafirkan itu Ahmadiyah," tudingnya.
Ditanya soal Peraturan daerah (Perda) tentang larangan Ahmadiyah, Din menyerahkan hal itu ke pemerintah. Namun jika Perda itu efektif meredam permasalahan dan punya dasar hukum, maka Muhammadiyah menilai Pemda pembuat Perda tentang Ahmadiyah jelas punya hak.(ara/jpnn)
JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengeluhkan eksklusifitas para pengikut Ahmadiyah. Meski demikian Din tetap mendorong pemerintah untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi