MUI: Pemerintah Harus Serius Atasi Prostitusi Anak Sekolah

MUI: Pemerintah Harus Serius Atasi Prostitusi Anak Sekolah
MUI: Pemerintah Harus Serius Atasi Prostitusi Anak Sekolah
TARAKAN – Maraknya bisnis prostitusi yang melibatkan pelajar di Kota Tarakan mengundang keprihatinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan. MUI meminta Pemkot Tarakan serius mengatasi persoalan ini.

Ketua I MUI Tarakan, Syamsi Sarman kepada Radar Tarakan (JPNN Grup) mengatakan, prostitusi ABG ini sangat mencemaskan banyak orang tua. "Karena aksinya yang dilakukan secara terselubung, takutnya anaknya terlibat, sementara mereka (orang tua) tidak mengetahui,” ujar Syamsi Sarman yang juga ketua PD Muhammadiyah Kota Tarakan itu.

Untuk itu, lanjut dia, MUI Tarakan meminta ada langkah-langkah konkrit dari Pemerintah Kota Tarakan dan aparat kepolisian untuk mengatasi persoalan ini. “Mungkin bisa dilakukan kembali razia gabungan yang melibatkan Polres, Kodim, Dinas Pendidikan dan Satpol PP. Ini yang kami usulkan dalam pembahasan internal di MUI Tarakan,” kata Syamsi.

Jika hal tersebut kembali dilakukan, lanjut dia, persoalan prostitusi yang terjadi di kota ini, termasuk yang melibatkan kalangan pelajar sedikit banyak dapat diantisipasi. Walaupun itu terkesan lambat. “Kita kan tahu jam-jam sekolah, diusahakan jam-jam sekolah itu tidak ada siswa yang keliuran. Nah di waktu itulah perlu dilakukan razia dari intansi terkait,” sarannya. Termasuk razia di luar jam sekolah khususnya di tempat-tempat hiburan.

TARAKAN – Maraknya bisnis prostitusi yang melibatkan pelajar di Kota Tarakan mengundang keprihatinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News