MUI Sebut Ucapan Letjen Dudung Berdasarkan Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menanggapi pernyataan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan.
Pernyataan itu disampaikan Letjen Dudung saat menghadiri acara di Markas Yonzipur 9/Para, Divif 1 Kostrad, Bandung, Senin (13/9).
Menurut Cholil, pernyataan Letjen Dudung berdasarkan konteks hidup ber-pancasila.
"'Semua agama benar', itu menurut pancasila untuk hidup bersama di Indonesia," kata Cholil dalam twit di akun Twitter-nya, Rabu (15/9).
"Dalam bingkai NKRI kita tak boleh menyalahkan agama lain apalagi menodai," lanjut Cholil.
Cholil menambahkan bahwa dalam hidup berbangsa dan bernegara masyarakat harus bertoleransi antarumat beragama.
"Hanya dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara kita harus punya bertoleransi kepada umat beragama lain. Posisi TNI dan pemerintah tentu mengayomi semua umat beragama," ujar Cholil.
Letjen Dudung sebelumnya memberikan penjelasan atas ucapannya yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan.
MUI Cholil Nafis menanggapi pernyataan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan.
- Amankan Aset Negara, PTPN III Gandeng TNI AD
- Sowan ke MUI, Film Kiblat Ganti Judul
- MUI Sebut Bukan Zamannya Membangunkan Sahur dengan Mengganggu Ketertiban Umum
- Kementan Gandeng TNI AD untuk Wujudkan Lampung Menjadi Sentra Produksi Beras Nasional
- Luncurkan Buku Islam di Krimea, MUI Serukan Perdamaian Dunia
- Pengamat UGM Sebut Aksi Boikot Produk Israel Picu Angka Pengangguran Sarjana