Mukhsinin Pergi untuk Selamanya, Keluarga Menaruh Curiga

Mukhsinin Pergi untuk Selamanya, Keluarga Menaruh Curiga
Polisi olah TKP penemuan mayat Mukhsinin. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, OGAN ILIR - Kepergian Mukhsinin (17) untuk mengantar saudara angkatnya, Sandy (20) pada Rabu (8/12) kemarin, ternyata menjadi pertemuan terakhir bagi keluarga.

Mukhsinin yang ditunggu keluarga di rumah justru kembali tinggal nama. Pelajar SMA 3 Tanjung Raja itu ditemukan tewas dengan banyak luka tusuk di badan.

Korban ditemukan tertelungkup di bawah pohon jambu di Dusun IV, Desa Ulak Kerbau Lama, Ogan Ilir (OI), sekitar pukul 19.00 WIB.

Diduga Mukhsinin merupakan korban pembegalan, sebab sepeda motor Viar dan handphone miliknya raib.

“Awalnya korban diminta ibunya, Rohmatin (50) mengantar saudara angkatnya Sandy (20),” ungkap Sobirin (53), paman korban yang ditemui di RSUD Ogan Ilir.

Sobirin dan keluarga lainnya menduga pelaku pembunuhan itu tak lain ialah saudara angkat korban sendiri, Sandy. namun, sejauh ini belum ada bukti kuat.

“Sandy pernah diangkat sebagai anak oleh almarhum bapak korban. Korban mengantar saudara angkatnya itu dari rumahnya ke Kecamatan Rantau Panjang. Mereka pergi naik motor, tetapi hingga pukul 17.00 WIB, Mukhsinin belum juga pulang pulang ke rumah,” tuturnya.

pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa Mukhsinin tewas sekitar pukul 19.00 WIB.

Mukhsinin yang ditunggu keluarga di rumah justru pergi untuk selamanya. Pelajar SMA 3 Tanjung Raja itu ditemukan tewas dengan banyak luka tusuk di badan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News