Mulai 1 Agustus, Pengajuan Dokumen Manifes Wajib Mencantumkan NPWP

Mulai 1 Agustus, Pengajuan Dokumen Manifes Wajib Mencantumkan NPWP
Mulai 1 Agustus 2021, pengajuan dokumen manifes wajib mencantumkan NPWP. Hal ini dalam rangka meningkatkan kepatuhan perpajakan atas transaksi kepabeanan. Foto/ilustrasi: Bea Cukai.

Adapun identitas lain yang dapat disertakan dalam pengajuan dokumen apabila tidak memiliki NPWP yaitu berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) consignee/shipper WNI, nomor paspor consignee/shipper yang bukan WNI, atau identitas lain sesuai ketentuan PER-11/BC/2020.

Kebijakan ini sebelumnya telah tertuang dalam PMK nomor 158/PMK.04/2017 silam, dengan jangka waktu implementasi 36 bulan (tiga tahun) sampai dengan Desember 2020, dan sesuai PER-11/BC/2020 diperpanjang hingga tanggal 1 Agustus 2021.

Para pengangkut diimbau agar dapat mematuhi kewajiban tersebut untuk menghindari penolakan (reject) dokumen saat penyampaian ke Bea Cukai.

Kemudian, untuk pengguna jasa yang mengimpor barang agar mencantumkan NPWP atau identitas resmi lainnya supaya penerapan aturan ini dapat dirasakan manfaatnya. Bagi pengguna jasa yang membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Contact Center Bea Cukai 1500225 atau melalui live web chat di bit.ly/bravobc. (*/jpnn)

Mulai 1 Agustus 2021, pengajuan dokumen manifes wajib mencantumkan NPWP. Hal ini dalam rangka meningkatkan kepatuhan perpajakan atas transaksi kepabeanan.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News