Mulai 2020, Ada Tim Khusus Awasi Dokter di Setiap RS
Selanjutnya tahapan surveilans dengan tujuan agar masyarakat mengetahui statusnya. Jika sudah mengetahui bakteri mana yang tinggi maka tenaga medis bisa lebih spesifik mengatasinya.
Hal lain pencegahan infeksi melalui vaksin maupun cuci tangan. Kemudian penggunaan antibiotik yang lebih dimonitor menggunakan pedoman penatagunaan antibiotik. "Jadi ke depan dokter tidak boleh salah lagi lah," tegasnya.
Selain itu, menurut Hari ke depan para dokter juga perlu dibekali oleh masing-masing organisasi profesi untuk mendapatkan pengetahuan lebih terkait pemberian antibiotik.
“Hal penting pula termasuk pengajaran mata kuliah ilmu kedokteran di universitas,” kata Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba dr Hari Paraton. (antara/jpnn)
Mencegah kekeliruan dalam memberikan antibiotik, mulai tahun depan para dokter di Indonesia akan diawasi oleh tim khusus.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari
- Calon Jemaah Haji Diminta Tak Takut Lakukan Vaksin Miningitis
- Bolehkah Mengemudi 8 Jam Penuh? Dokter Bilang Begini
- Dokter Spesialis Bedah Terpilih Pimpin Taekwondo Papua
- HanAll Biopharma Tantang Para Dokter Bergabung di Program Fellowship Farmasi
- Ini Strategi SILO Menangkap Peluang dari Tren Industri Kesehatan