Mulai Klaim Program, Hingga Rekrut Aktivis HAM

Mulai Klaim Program, Hingga Rekrut Aktivis HAM
Mulai Klaim Program, Hingga Rekrut Aktivis HAM
GELIAT Partai politik menghadapi pertarungan 2014 mulai nampak. Sejumlah partai politik  mulai menjajagi strategi membangun jalan menjadi partai populer. Partai Golkar misalnya. Dalam dua pekan terakhir, politisi Golkar di Parlemen mencoba mengusung program perimbangan pembangunan melalui dana aspirasi, sebesar Rp. 15 miliar untuk setiap anggota per daerah pemilihan.

Aspirasi ini mendapat penolakan keras di kalangan politisi, bukan hanya dari partai opisisi. Tetapi juga dari internal koalisi. Meski ditolak, Golkar masih mencoba dengan berbagai cara. Termasuk "mencoba" mengklaim bahwa usulan dana aspirasi sudah mendapatkan lampu hijau dari Badan Anggaran DPR. Klaim ini, lagi-lagi dibantah.

Harapan Golkar untuk meloloskan dana dapil atau yang juga populer dengan istilah dana aspirasi hampir pasti tertutup. Pemerintah yang kini memegang bola, apakah usul kontroversial itu bisa direalisasikan atau tidak, menyatakan menolak usul Golkar tersebut.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan bahwa pemerintah menolak pengalokasian dana dari APBN senilai Rp 15 miliar per anggota tiap tahun itu. Dia menyatakan usul tersebut tidak perlu dibahas kembali. Sebab, menurut dia, wacana itu tidak masuk pembahasan dalam panja RAPBN 2011. Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyatakan sikap jelas terkait persoalan tersebut.

GELIAT Partai politik menghadapi pertarungan 2014 mulai nampak. Sejumlah partai politik  mulai menjajagi strategi membangun jalan menjadi partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News