Mulai Selasa Semua Transaksi Nontunai, Maksimal 3 Detik
Tidak hanya PT Jasa Marga. Sebab, itu turut menjadi persoalan bersama. ”Semua pihak punya kepentingan di situ,” ujarnya.
Akademisi sekaligus praktisi bisnis Rhenald Kasali mendukung kebijakan transaksi non-tunai di gerbang tol. Soal implementasi yang belum luput dari masalah, dia menganggap wajar.
”Tidak ada sesuatu yang baru itu langsung mulus. Memang seperti itulah perubahan,” ucap Rhenald. Dia yakin, pemerintah bisa menyelesaikan setiap persoalan yang muncul pasca kebijakan itu diterapkan.
Menurut Rhenald, peningkatan persentase transaksi non-tunai di gerbang tol tahun ini sangat signifikan.
”Bayangkan, 2009 sudah ada GTO (gerbang tol otomatis). Tapi, awal 2017 baru 24 persen,” ungkapnya.
Bandingkan dengan saat ini yang sudah 91 persen. Peningkatannya sangat drastis. Karena itu, dia termasuk mendukung transaksi nontunai di gerbang tol. (syn/oki)
Persentase Transaki Non Tunai di Gerbang Tol
Jalan tol di Jabodetabek : 94 persen
Penerapan kebijakan tersebut agar masyarakat semakin terbiasa bertransaksi menggunakan uang elektronik.
- Jasa Marga Sebut Lebih dari 100 Ribu Kendaraan Akan Kembali ke Jabodetabek
- Transaksi Nontunai Tingkatkan Kualitas Belanja Desa, Selaras dengan Tujuan P3PD
- Gencarkan Transaksi Nontunai, Bank DKI Gelar JakOne Beach Festival
- Lepas Pemudik Arus Balik One Way di Gerbang Tol Kalikangkung, Dirut Jasa Raharja Bilang Begini
- Viral Petugas Jasa Marga Hambat Mobil Damkar di Gerbang Tol Jatiwarna, Ini yang Terjadi
- Pembayaran Tol Non-Tunai Nirsentuh Akan Diuji Coba, Bamsoet: Bisa Mengurai Kemacetan