Mulai Tancap Gas, Suzuki Sedang Mengembangkan Motor Listrik

Mulai Tancap Gas, Suzuki Sedang Mengembangkan Motor Listrik
ILUSTRASI. Logo Suzuki. Foto: Suzuki India

jpnn.com, JAKARTA - Berbagai produsen roda dua tengah berlomba-lomba mengembangkan sepeda motor bertenaga listrik. Merasa tak mau ketinggalan, Suzuki Motorcycle India Private Limited dilaporkan sedang mengembangkan motor bertenaga listrik.

Pengembangan motor bertenaga listrik Suzuki akan dimulai dari India sebagai salah satu pasar terbesarnya. India bisa dikatakan menjadi titik mula pengembang motor bertenaga listrik.

"Untuk motor listrik ini sedang dalam proses pengembangan," kata Kepada Perusahaan Suzuki Motorcycle, Koichiro Hirao pada saat peluncuran Gixxer SF 250 seperti dilansir Indianexpress, Kamis (13/6).

Pengembang motor listrik di India ini seiring dengan rencana Kementerian Jalan dan Transportasi India bahwa semua kendaraan roda tiga, dan roda dua di bawah 150 cc harus bertenaga listrik pada 2030 dan 2025.

Rencana Suzuki untuk membuat kendaraan listrik roda dua masih dalam pertumbuhan. Oleh karena itu, belum ada detail spesifikasi lebih lanjut terkait kendaraan bertenaga listrik.

"Kami tidak terlalu yakin kapan kami akan memperkenalkannya di pasar India, karena apa yang telah dinyatakan pemerintah sejauh ini adalah hanya niatnya saja. Itu harus dikonversi ke beberapa peraturan," terang Wakil Presiden Marketing Suzuki India, Devashish Handa.

Menurutnya, pihaknya belum memiliki peraturan yang tegas dan sampai saat belum ada kejelasan tentang peraturan. Hal itulah yang menjadi sangat sulit bagi produsen mana pun untuk menghitung waktu peluncuran.

"Hal-hal itu masih harus dipertimbangkan. Tetapi pekerjaan awal sedang berlangsung,” tandas Handa.(mg9/jpnn)


Berbagai produsen roda dua tengah berlomba-lomba mengembangkan sepeda motor bertenaga listrik. Merasa tak mau ketinggalan, Suzuki Motorcycle India Private Limited dilaporkan sedang mengembangkan motor bertenaga listrik.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News