Mulyanto Minta Pemerintah Fokus Mengembangkan Vaksin Merah Putih
Mulyanto menyatakan bahwa Universitas Airlangga bersama Biotis Pharmaceutical sudah mendapat acungan jempol oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dengan demikian, kata dia, apabila tidak ada kendala, pada Maret 2022 sudah selesai uji klinis tahap 1—3 dan mendapat emergency use authorization (EUA) dari BPOM. "Ini yang harus didorong pemerintah," tegasnya.
Mulyanto menilai kehadiran Vaksin Merah Putih mempunyai nilai strategis, bukan hanya dapat membantu negara menanggulangi pandemi Covid-19, melainkan juga sebagai bukti kemajuan dunia riset biomolekular di Indonesia.
Dengan demikian, kedudukan peneliti Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata oleh bangsa lain.
"Secara ekonomi kehadiran Vaksin Merah Putih bisa mereduksi impor vaksin, bahkan dapat diekspor. Oleh karena itu, pemerintah perlu menjamin proses produksi vaksin dalam negeri tidak mendapat gangguan dari pihak mana pun," kata Mulyanto. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS Mulyanto mengingatkan jangan sampai pengembangan Vaksin Merah Putih terbengkalai karena pemerintah lebih mementingkan pembangunan pabrik vaksin milik investor asing daripada mengembangkan vaksin buatan anak bangsa sendir
Redaktur & Reporter : Boy
- Sekjen Gelora: Seingat Saya, Kalangan PKS Selama Kampanye Menyerang Prabowo-Gibran
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?
- Bagaimana Sikap PKS dan NasDem di Pemerintahan Prabowo-Gibran? Begini Kata Surya Paloh
- Habib Aboe Tegaskan Kunjungan PKS ke Nasdem dan PKB Bukan untuk Perpisahan