Munas BEM SI Kerakyatan, Pengurus Baru Pastikan Rejuvenasi Kepemimpinan

jpnn.com, KEPRI - Musyawarah Nasional (Munas) ke-16 BEM SI Kerakyatan telah selesai digelar di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau, Jumat (3/6). Pengurus baru pun memastikan lahirnya gagasan-gagasan hebat serta kongkret untuk menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan periode 2021-2023 Wahyu Pratama mengatakan gagasan-gagasan utopis terlontar di sepanjang dialektika forum Munas ini. Narasi optimisme dinilai harus digaungkan lebih keras di periode kepengurusan yang baru.
“Fokus membangun gerakan ke depan merupakan wujud kongkret dari segala carut marut gerakan yang kian hari kian menurun pamornya di tengah-tengah masyarakat. Rasa persatuan dan kesatuan merupakan jalinan kasih yang harus terus dirajut demi menyongsong masa depan BEM SI Kerakyatan yang lebih gemilang,” kata dia dalam keterangan yang diterima, Sabtu (4/6).
Sementara itu, Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan 2023 Ahmad Nurhadi mengataka rejuvenasi intelektual hadir dalam konsep perombakan serta pembenahan restrukturisasi ke arah yang visioner.
Latar belakang intelektualitas yang melekat pada mahasiswa tercurah dalam gagasan “Rejuvenasi Intelektual BEM SI Kerakyatan”.
Jabaran mengenai gagasan tersebut lahir melalui dialektika yang terjadi di Munas BEM SI Kerakyatan.
“Lahirnya rejuvenasi ini merupakan momentum strategis dalam membangkitkan kembali gairah gerakan mahasiswa di tingkat wilayah maupun nasional. Dimaknainya era reformasi bukan sekadar euforia semata,” kata dia.
Dia mengupayakan kepengurusan inti BEM SI Kerakyatan yang baru, besar harapan mampu menghadirkan rekonstruksi secara menyeluruh terhadap batang tubuh aliansi.
Jabaran mengenai gagasan tersebut lahir melalui dialektika yang terjadi di Munas BEM SI Kerakyatan.
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan