Muncul Bukti Baru Orang Aborigin Pernah Bermukim dan Memiliki Keluarga di Makassar

"Nenek saya dimakamkan di Sulawesi, tapi saya belum melihat makamnya, jadi saya berharap bisa kembali lagi ke sana," katanya.
Tidak diketahui apakah nenek Don itu pergi secara sukarela atau dibawa dipaksa oleh para pelaut Makassar.
Beberapa tetua Aborigin, dari daerah pesisir lainnya, mengatakan kepada ABC News, kemungkinan besar mereka diperdagangkan, sebagai bagian dari pertukaran barang yang lazim terjadi saat itu.
Don mengaku mengenal beberapa orang suku Yolngu lainnya yang pindah ke Makassar.
"Mungkin yang terjadi sama seperti ajakan seorang teman... kalian sahabatku sekarang, jadi bisa pulang bersama kami (ke Makassar)," papar Don tentang penyebab neneknya meninggalkan Arnhem Land.
Penelitian global
Kisah keluarga Don ini disampaikan kepada tim peneliti dari Monash yang saat ini memetakan kunjungan awal ke benua Australia oleh orang-orang dari Eropa dan Asia.
Proyek bernama Global Encounters and First Nations Peoples berfokus pada interaksi pendatang asing dengan masyarakat pribumi Australia sebelum kedatangan kolonialis Inggris.
Profesor Lynette Russell yang memimpin penelitian akan melakukan perjalanan ke Makassar tahun ini untuk mendokumentasikan hubungan tersebut.
Bukti baru kini muncul dari keluarga salah satu warga Aborigin yang pernah tinggal di Makassar, Indonesia
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka