Muncul Lagi Desakan Sinabung jadi Bencana Nasional

Muncul Lagi Desakan Sinabung jadi Bencana Nasional
Suasana Desa Gamber pasca disapu awan panas Gunung Sinabung, Minggu (22/5). Foto: Anita/Sumut Pos/Jawa Pos Group

“Ya seharusnya BNPB dan aparat keamanan stand by, menjaga agar tidak ada warga yang masuk zona merah. Juga harus mengevaluasi, mengapa warga masih nekat juga masuk wilayah terlarang,” ucap Anton.

Sebelumnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, warga yang menjadi korban karena berada di zona merah saat kejadian Gunung Sinabung meletus disertai luncuran awan panas pada Sabtu (21/5).

Desa Gamber berada pada radius 4 km di sisi tenggara dari puncak kawah Gunung Sinabung yang dinyatakan sebagai daerah berbahaya atau zona merah. 

Berdasarkan rekomendasi PVMBG, Desa Gamber tidak boleh ada aktivitas masyarakat karena berbahaya dari ancaman awan panas, lava pijar, bom, lapilli, abu pekat dan material lain dari erupsi. 

“Sejak 31Oktober 2014, Desa Gamber direkomendasikan sebagai daerah berbahaya dan masyarakatnya harus direlokasi ke tempat yang lebih aman. Masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas, termasuk untuk mengolah lahan pertanian di Desa Gamber, apalagi saat status Awas,” kata Sutopo. 

Anton mengatakan, larangan seperti itu harusnya diikuti dengan pengawasan. Hal ini penting agar tidak ada korban saat Sinabung tiba-tiba erupsi lagi.

“Baiklah, saat ini tidak boleh saling menyalahkan. Yang terpenting ke depan, pemerintah harus lebih serius menangani masalah ini,” pungkas Anton. (sam/jpnn)


JAKARTA - Anton Sihombing merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara III yang sejak Mei 2015  mendorong pemerintah agar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News