Mungkinkah Kunjungan Sri Paus Fransiskus Mengobati Luka Batin Rakyat Indonesia dan Duka Tanah Papua?

Berbagai strategi dan taktik dalam upaya memuluskan siasat yang mengakomodir kepentingan sekelompok orang “tertentu” juga dimainkan.
Menanggapi peristiwa politik tersebut, berbagai pihak menilai tiga dari empat pilar demokrasi, yakni eksekutif, legislatif dan yudikatif yang merupakan orkestra yang melahirkan sebuah harmonisasi dari demokrasi cenderung bermain pada jalur yang tampak “off track”.
Dampak dari pada itu, publik pun mendengarkan nada orkestra yang mengusik jiwa rakyat.
Setelah mencerna semua peristiwa, civil society dari berbagai elemen masyarakat bertekad mengawal skenario drama politik yang telah dan sedang diorkestrasikan oleh lembaga-lembaga negara.
Wakil Presiden the International Catholic Movement of the Intellectual and Cultural Affairs (ICMICA) Pax Romana Asia-Pacific, Paulinus Prasetyo Nurhardjanto dalam sambutan selamat datang mengajak seluruh lapisan umat Tuhan untuk berjalan bersama dalam semangat persaudaraan.
Mas Pras sapaan akrapnya yang juga pengurus Dewan Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) mengajak semua pihak untuk mengedepankan hati, lalu melihat berbagai berbagai masalah bangsa yang sedang bergulir dalam hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Selain itu, masalah lingkungan yang merupakan paru-paru dunia itu perlu mendapatkan perhatian yang serius.
Sebanyak 8,5 juta jiwa umat Katolik Indonesia menggantungkan berbagai harapan kepada Sri Paus dan Takhta Suci di Vatikan.
Umat Katolik di Asia dan Pasifik menerima kabar gembira dari takhta suci di Vatikan bahwa Paus Fransiskus akan berkunjung ke wilayah ini.
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial