Mungkinkah Tarif Pesawat Turun Andai Harga Avtur Turun?

Mungkinkah Tarif Pesawat Turun Andai Harga Avtur Turun?
Mungkinkah Tarif Pesawat Turun Andai Harga Avtur Turun?

jpnn.com - JAKARTA - Harga avtur dinilai bukan komponen utama yang menyebabkan tingginya tarif angkutan pesawat udara. Namun terdapat sejumlah komponen lain. Mulai dari leasing pesawat, biaya pemeliharaan pesawat, dynamic spare part, biaya sumberdaya manusia baik itu pilot dan enginer maupun asuransi.

"Jadi avtur bukan komponen utama biaya airlines. Kalau ada pihak yang mengatakan biaya avtur 50 persen dari biaya operasi, maka pendapat itu tidaklah benar," ujar Direktur ‎Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria, Senin (14/9).

Selain itu, Sofyano juga menyatakan harga avtur sejak Januari 2014 yang mencapai Rp 12 ribu per liter, berangsur terus menurun. Hingga saat ini hanya berkisar Rp 7.200 per liter.  Namun memang harus diakui harga jual tersebut lebih mahal dibanding harga jual di Singapura yang saat ini berkisar Rp 6.853 per liter.

"Tetapi apakah dengan turunnya harga avtur tarif penerbangan juga ikut turun. Coba ditanya Menteri Perhubungan, kapan pemerintah atau perusahaan penerbangan pernah mengumumkan turunnya tarif penerbangan domestik," ujar Sofyano.(gir/jpnn)‎

 


JAKARTA - Harga avtur dinilai bukan komponen utama yang menyebabkan tingginya tarif angkutan pesawat udara. Namun terdapat sejumlah komponen lain.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News