Muntah Berlebihan Saat Hamil, Dewi Derita Tumor Otak

Muntah Berlebihan Saat Hamil, Dewi Derita Tumor Otak
Muntah Berlebihan Saat Hamil, Dewi Derita Tumor Otak

Calon bayinya pun harus dikeluarkan. Sebab, itu satu-satunya jalan untuk mengurangi progresivitas tumor. ''Kata dokter, tumor sebesar ini belum pernah ditangani. Harus langsung operasi. Kalau dibiarkan batuk atau mengejan sedikit, bisa koma,'' jelasnya.

Karena itu, begitu masuk RS Mitra Keluarga pada 15 Maret, keesokan harinya dokter langsung melakukan operasi. Pembedahan berlangsung mulai pukul 08.30 sampai 21.00. Totalnya lebih dari 12 jam. Perinciannya, dua jam digunakan untuk Caesar dan sisanya operasi bedah otak. Selama tindakan operasi, Dewi membutuhkan 12 kantong darah untuk transfusi. Sebab, Dewi mengalami pendarahan sampai kehilangan tiga liter darah.

Ferry menyatakan, dirinya bersyukur lantaran operasi besar itu berjalan lancar. Namun, Dewi masih dirawat di ICU. Waktunya sampai sepuluh hari. Saat ini kepala Dewi botak di bagian depan. Rambutnya harus dicukur untuk membuka tengkorak bagian depan.

Saat ditemui Jawa Pos, Dewi sudah terlihat ceria. Padahal, dia baru saja keluar dari ICU. Cara berjalannya masih tertatih. Dia tertawa saat mendengar banyak cerita dari suami dan ibunya ketika kehilangan ingatan.

Dewi lupa kejadian-kejadian sejak Februari. Kalaupun ingat, hanya sekilas. Saat masa kehilangan memori itu, Dewi justru mengingat halusinasinya. Dia pernah berhalusinasi dokter main tembak-tembakan dan perawat baris-berbaris seperti tentara. ''Alhamdulillah sekarang sudah baik kondisinya. Waktu sakit tidak begini,'' kata Ferry.

Menurut karyawan perusahaan BUMN bidang minyak itu, tumor otak sang istri sudah menekan bagian syaraf bicara dan perilaku. Dewi yang dulu ceria berubah menjadi irit bicara. Saat diajakngobrol, respons Dewi hanya mengangguk atau menjawab ngelantur. Karena itu, dia menyebut perubahan perilaku drastis yang dialami perempuan hamil sebaiknya segera diperiksakan.

Dewi sendiri baru mengetahui adanya tumor di otaknya akhir bulan lalu. Selama ini sang suami hanya menyatakan ada cairan di otaknya yang harus dioperasi. Dokter menunjukkan hasil CT scanbeberapa waktu lalu.

''Dijelaskan dokter Asra (dr Asra Al Fauzi SpBS, Red) ini tumormu segede bola tenis. Saya langsung nangis, mewek minta dipanggilkan suami,'' ujar Dewi. Alhamdulillah dokter meyakinkan bahwa saya kuat. Sekarang agak lega bisa mengingat, bisa bercanda lagi,'' tambahnya.

SURABAYA - Mual dan muntah sering dirasakan hampir seluruh perempuan hamil. Namun, jika frekuensinya terus meningkat, sebaiknya segera memeriksakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News