Muntah Berlebihan Saat Hamil, Dewi Derita Tumor Otak

Muntah Berlebihan Saat Hamil, Dewi Derita Tumor Otak
Muntah Berlebihan Saat Hamil, Dewi Derita Tumor Otak

Dewi juga baru mengetahui bahwa sang anak hanya bisa bertahan dua hari pasca operasi. Dia curiga saat Ferry tidak membaca chat di ponsel sang suami yang banyak berisi ucapan duka dari teman. ''Saya tanya foto juga tidak dikasih,'' ucap ibu dari Aisha Nareswari itu.

Tumor yang diderita Dewi memang bukan kasus mudah. Spesialis bedah saraf Surabaya Neuroscience Institute dr Asra Al Fauzi SpBS menyatakan, tumor itu khusus menyerang perempuan hamil. Penyebabnya produksi hormononal tertentu di otak yang meningkat hanya saat hamil. ''Tumor pasien ini ukurannya 10 cm. Mutlak harus dibedah,'' jelasnya.

Menurut dia, jenis tumor yang dialami Dewi adalah meningioma. Sebenarnya bukan tumor ganas. Namun, pertumbuhannya yang begitu cepat berbahaya. Operasinya harus dengan mengeluarkan anak yang tengah dikandung. ''Hormonnya akan mereda kalau dikeluarkan. Prinsipnya save the mother first. Menyelamatkan ibu dulu. Diusahakan dua-duanya,'' katanya.

Dia menjelaskan, bayi bisa bertahan jika usia kehamilannya cukup bulan. Yang sulit adalah ketika tumor besar saat usia kandungan masih prematur. Asra menyebut tingkat keselamatan sang ibu dan bayi akan lebih besar jika kasus itu diketahui lebih dini. Menurut dia, jika merasakan gejala tidak lazim, sebaiknya ibu hamil pergi ke dokter kandungan. (nir/c15/fat)

 


SURABAYA - Mual dan muntah sering dirasakan hampir seluruh perempuan hamil. Namun, jika frekuensinya terus meningkat, sebaiknya segera memeriksakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News