Musala di Perkampungan Warga Hindu

Musala di Perkampungan Warga Hindu
Musala di Perkampungan Warga Hindu. Foto Indra Mufarendra/Radar Malang/JPNN.com

Sama seperti TPQ di daerah minoritas lain yang sebelumnya ditulis Jawa Pos Radar Malang, selama ini hampir tidak ada remaja (anak seusia SMP ke atas) yang mau belajar mengaji di Miftahul Jannah. Padahal, Amin dan pengajar lainnya tak kurang-kurang mengajak para remaja di Dusun Kebon Kuto.

”Bahkan, kami siap jika harus membuka jadwal khusus untuk para remaja. Waktunya kami serahkan kepada mereka. Tapi, ya itu, sulit sekali. Kami juga tidak bisa memaksa,” ujar dia.

Padahal, dia berharap banyak kepada remaja maupun anak-anak muda di Dusun Kebon Kuto.

”Kami ingin ada kaderisasi. Pengajar di TPQ ini seharusnya warga setempat. Sebab, pengajar yang selama ini ada, seluruhnya berasal dari luar dusun, bahkan luar desa. Saya tidak yakin mereka bakal bertahan untuk jangka waktu yang lama di sini,” pungkas dia. (***)


Laporan Tim Jelajah Pesantren di Kampung Minoritas Radar Malang (Jawa Pos Group) ke Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News