Musala Mirip Arsitektur Masjid Laksamana Cheng Ho yang Kini Ramai Dikunjungi
Ketua Takmir Musala Nurussalam Nur Ahlam menceritakan, musala ini sudah berdiri sejak 1986 silam atau 31 tahun silam.
Saat itu bentuknya masih sederhana. Bahkan lokasinya berada di bawah jalan raya. Musala kemudian direnovasi sekitar tahun 1988.
“Bentuknya menjadi musala panggung agar setara dengan jalan raya,” ungkapnya.
Pada akhir 2011, takmir masjid berembuk untuk kembali merenovasi musala tersebut.
Saat rembukan itu, Nur menyebutkan ada masukan dari salah satu warga yang berprofesi sebagai arsitek untuk memberi nuansa Tionghoa, sehingga bentuknya seperti Masjid Cheng Ho.
Usulan disetujui dan renovasi pun dimulai. Selama 1,5 tahun pengerjaan, banyak bantuan yang datang dari berbagai pihak untuk pembangunan musala tersebut.
Mulai dari warga sekitar, pengendara yang kebetulan melintas, hingga Gubernur Jatim Soekarwo juga ikut menyumbang.
Lalu pada pertengahan 2013, musala tersebut sudah bisa digunakan.
Di beberapa daerah ada masjid Cheng Ho. Tetapi di Sidoarjo, Jawa Timur, ada musala yang menyerupai masjid dari pelaut dan penjelajah asal Tiongkok
- Selama Ramadan, BAZNAS Renovasi Tempat Ibadah di Tiga Wilayah
- Kemenag Siapkan Bantuan untuk 2.000 Masjid Ramah Tahun Ini
- Usbat Ganjar Berupaya Memakmurkan Musala Nurul Jadid di Asahan
- Ganjar Bersama Ribuan Warga Surabaya Merayakan Milad ke-21 Masjid Cheng Ho
- Wakil Ketua MPR Apresiasi Terobosan Kemenag Lewat Sistem Informasi Masjid
- 4 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor Saat Kerja Bakti Bangun Musala di Banggai Laut