Museum di Jakarta Ini Ikut Sebarkan Informasi Salah soal Kota Kelahiran Soekarno

Museum di Jakarta Ini Ikut Sebarkan Informasi Salah soal Kota Kelahiran Soekarno
Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam dalam sebuah diskusi di gedung DPD RI, Rabu (10/6). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam menyebut Museum Kebangkitan Nasional punya andil dalam penyebaran kesalahan tentang tempat lahir Presiden RI pertama Ir Soekarno. Menurut Asvi, kesalahan tentang Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur masih dibiarkan oleh museum  yang belokasi di Jalan Dr Abdul Rahman Saleh nomor 26, Jakarta Pusat itu.

"Museum Kebangkitan Nasional itu lembaga resmi pemerintah. Sampai saat ini masih dipajang buku yang menuliskan Soekarno lahir di Blitar," kata Asvi dalam diskusi "Rekonstruksi Sejarah Nasional dan Kontroversial Kelahiran Soekarno" di Gedung DPD, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (10/6).

Asvi menambahkan, sebenarnya pihak pengelola museum pernah diberi informaso bahwa ada yang salah tentang lokasi lahir Bung Karno sebagaimana tertulis dalam buku yang dipajang di Museum Kebangkitan Nasional. Sayangnya, lanjut Asvi, pengelola museum seolah tak menggubris informasi itu karena tak menarik buku yang salah menuliskan lokasi lahir Proklamator RI itu.

"Pengelola Museum Kebangkitan Nasional hanya menempel kata 'Blitar' dengan 'Surabaya' dan tetap memajang buku tersebut," ungkap penyandang gelar ahli peneliti utama (APU) di LIPI itu.(fas/jpnn)

JAKARTA - Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam menyebut Museum Kebangkitan Nasional punya andil dalam penyebaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News