Musim Kemarau Membawa Berkah Bagi Petani Kopi

Musim Kemarau Membawa Berkah Bagi Petani Kopi
Seorang penampung kopi di Pasar Rangkasbitung merasa kewalahan melayani permintaan pasar. Foto: Antara

Milan (45), seorang perajin kopi merek "Lebak" mengatakan pihaknya memproduksi kopi belum genap setahun, namun berkembang hingga menyerap tenaga kerja sebanyak enam orang.

Saat ini, dirinya memasarkan produk kopi melalui teknologi internet secara online. Harga kopi bubuk merek "Lebak" bervariasi antara Rp 2.000 sampai Rp 50.000 per kemasan.

Pemerintah daerah mendorong kemajuan usaha kopi merek Lebak dengan memberikan pembinaan hingga sertifikasi halal yang diterbitkan MUI Provinsi Banten.

Selain itu juga peningkatan kualitas pengemasan hingga pemasangan barcode produk. "Kami bisa meraup keuntungan sekitar Rp 20 juta/bulan melalui pemasaran online itu," ujarnya. (antara/jpnn)

Permintaan komoditas kopi asal Kabupaten Lebak sejak kemarau panjang cenderung meningkat sebab produksi kopi di berbagai daerah di Tanah Air menurun.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News