Musim Kemarau Membawa Berkah Bagi Petani Kopi
Minggu, 29 September 2019 – 21:50 WIB
Milan (45), seorang perajin kopi merek "Lebak" mengatakan pihaknya memproduksi kopi belum genap setahun, namun berkembang hingga menyerap tenaga kerja sebanyak enam orang.
Saat ini, dirinya memasarkan produk kopi melalui teknologi internet secara online. Harga kopi bubuk merek "Lebak" bervariasi antara Rp 2.000 sampai Rp 50.000 per kemasan.
Pemerintah daerah mendorong kemajuan usaha kopi merek Lebak dengan memberikan pembinaan hingga sertifikasi halal yang diterbitkan MUI Provinsi Banten.
Selain itu juga peningkatan kualitas pengemasan hingga pemasangan barcode produk. "Kami bisa meraup keuntungan sekitar Rp 20 juta/bulan melalui pemasaran online itu," ujarnya. (antara/jpnn)
Permintaan komoditas kopi asal Kabupaten Lebak sejak kemarau panjang cenderung meningkat sebab produksi kopi di berbagai daerah di Tanah Air menurun.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Jakarta International Coffee Conference Segera Digelar
- AKSI SCAI Apresiasi Dukungan BRI & Pegadaian di TEI 2023
- Kopi Hajirocker Muncul di Rakernas HIPMI XVIII, Kementan Siap Kembangkan Kopi Lokal
- Petani Kopi Apresiasi Dampak Bantuan Pemerintah Bagi Produktivitas
- Petani Kopi di Sulsel Mengaku Tertipu Ratusan Juta, Pihak Ekspedisi Diduga Terlibat
- Ganjar Milenial Bantu Penuhi Kebutuhan Petani Kopi di Gowa