Musim Kemarau Panjang, KLHK Siagakan Manggala Agni Seluruh Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengantisipasi akan terjadinya musim kemarau berkepanjangan. Salah satunya dengan menyiagakan Manggala Agni di seluruh Indonesia.
Pelaksana tugas Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffles Panjaitan mengatakan, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama kemarau.
BACA JUGA: Terungkap di Sidang, Prada DP Pemutilasi Sang Pacar Ternyata Punya Kekasih Gelap
“Kami telah menginstruksikan kepada seluruh Manggara Agni Daerah Operasi di Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) seluruh Indonesia untuk siaga,” ujar Rafles kepada wartawan di KLHK, Jakarta, Kamis (1/8).
Bahkan, kata dia, Manggala Agni di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, hingga Sulawesi Tenggara dalam posisi terus melakukan patroli rutin.
Kemudian, rekapitulasi helikopter dan pesawat 2019 yang terlibat dalam kegiatan patroli maupun pemadaman kebakaran hutan dan lahan sampai 31 Juli 2019 sejumlah 35 unit. Untuk pemadaman udara berupa kegiatan water boombing pada tahun 2019 sebanyak 18.269 kali.
“Total air yang dijatuhkan sebanyak 68.452.400 liter air,” sebut dia.
BACA JUGA: Tak Hadiri Sidang, Kekasih Gelap Prada DP Pemutilasi Sang Pacar Beri Alasan Begini
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengantisipasi akan terjadinya musim kemarau berkepanjangan. Salah satunya dengan menyiagakan Manggala Agni di seluruh Indonesia.
- Hadiri Pertemuan di Kanada, Dirjen PSLB3 Rosa Tekankan Penanganan Pencemaran Lintas Batas Polusi Plastik
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Waspada, Jumlah Titik Api di Kaltim Meningkat
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja