Muslim di Australia Ini Pernah Terlibat Narkoba, Kini Membantu Memulihkan Para Pecandu

"Ini bukanlah percakapan yang mau dibicarakan oleh teman-teman mereka atau para imam," ujarnya.
Dalam Islam, penggunaan narkoba, seperti halnya alkohol adalah haram, atau tidak diperbolehkan karena dianggap membawa lebih banyak keburukan ketimbang manfaatnya.
Ada juga anggapan jika Muslim memiliki hubungan spiritual yang kuat dan beribadah setiap hari, jadi dianggap tidak mungkin menggunakan narkoba.
Tapi karena ada anggapan ini, banyak keluarga dengan anggotanya yang pencandu merasa malu jika ada orang lain yang tahu.
Dr Lucy Verwey, seorang psikolog klinis di Melbourne mengatakan seringkali warga Muslim merasa malu jika ada yang menggunakan narkoba.
"Justru jadi bermasalah jika ini tidak dibicarakan secara terbuka, karena mereka yang menghadapi masalah narkoba ini malah jadi tersiksa," ujarnya.
"Stigma ini juga bisa membuat orang-orang yang enggan untuk mengobatinya."
"Ini juga malah membiarkan kesalahpahaman dan penyebaran informasi yang salah [soal narkoba], ketika tidak dibahas secara terbuka dengan mereka yang punya pengetahuan dan pengalaman."
Tidak ada angka pasti seberapa banyak warga Muslim di Australia yang kecanduan narkoba, tapi Robbie Hamza mengatakan jumlahnya
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Rutin Gelar Tes Narkoba, PKSS Menyatakan Seluruh Karyawan Bersih dari Zat Terlarang