Muslim di Australia Ini Pernah Terlibat Narkoba, Kini Membantu Memulihkan Para Pecandu

Layanan yang tidak menghakimi
Bukan cuma rasa malu dan stigma, kebanyakan orang juga kurang berempati dengan mereka yang kecanduan narkoba.
"Ada banyak kesalahpahaman, kecuali kalau mengalaminya sendiri. Sangatlah mudah untuk orang lain menghakimi," ujar Robbie.
Tapi pesan Robbie kepada umat Muslim adalah jangan hanya mengakui adanya masalah ini, tapi juga memberitahu kepada siapa mereka bisa meminta tolong.
"Yang ada di pikiran mereka, [tempat] rehabilitasi adalah tempat yang buruk di mana ada para pecandu," ujarnya.
"[Saya] menolong mereka agar paham jika tempat [rehabilitasi] tidaklah seperti itu."
Mohamad Fenj adalah salah satu pemimpin komunitas Muslim di Sydney yang menyadari hal ini, karenanya ia mendirikan The Rehabilitation Project dengan pendekatan berbasis komunitas untuk pencandu narkoba dan alkohol.
Layanan yang ia tawarkan juga menggunakan pendekatan "tidak menghakimi" apa pun kasusnya.
"Ketika seseorang merasa diterima, mereka akan menerima Anda kembali, termasuk menerima tawaran bantuan yang disediakan," ujarnya.
Tidak ada angka pasti seberapa banyak warga Muslim di Australia yang kecanduan narkoba, tapi Robbie Hamza mengatakan jumlahnya
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Gegara Ada Sesuatu di Kemaluannya, Perempuan Bos Narkoba Dibawa ke RS
- 3 Wanita Ditangkap terkait Narkoba, Ada yang Simpan Sabu-Sabu Dalam Kemaluan, Alamak
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap