Musuh Bebuyutan Bersatu Menumbangkan Status Quo

Musuh Bebuyutan Bersatu Menumbangkan Status Quo
Pakatan Harapan. Foto: Twitter

Kesempatan tersebut juga digunakan untuk mengumumkan misi politik PH. Yakni, memerangi korupsi hingga ke akarnya, menstabilkan harga bahan bakar, dan membentuk komisi penyelidikan kerajaan (RCI) untuk mengusut skandal 1Malaysia Development Bhd (1MDB), lalu mengembalikan dana rakyat yang sudah dikorupsi.

Mereka juga mengusung wacana pembatasan masa jabatan perdana menteri menjadi dua tahun.

PH berjanji berusaha membebaskan para tahanan politik dan menghapuskan seluruh dakwaan pada mereka. Mereka bakal mereformasi aturan perundang-undangan dan lembaga hukum agar tak ada lagi penyalahgunaan kekuasaan. Semua bakal masuk program 100 hari setelah kemenangan PH di pemilu ke-14 nanti.

Koalisi oposisi yang baru tersebut memiliki peluang untuk mengalahkan Barisan Nasional. Sebab, gara-gara skandal korupsi 1MDB yang membelit Najib, pamor BN menurun.

Bukan hanya itu, musuh bebuyutan yang kini jadi rekan koalisi, Mahathir dan Anwar juga masih memiliki basis massa yang kuat.

Hingga kemarin, PH belum mengumumkan sosok yang akan mereka usung untuk menjadi PM jika betul-betul menang. Mahathir mengakui bahwa mereka memang belum memiliki calon.

Anwar yang merupakan tokoh oposisi paling layak untuk menjadi PM masih berada di dalam penjara. Kalau toh dia keluar saat ini juga, dia tetap tak bisa dicalonkan.

Berdasar aturan di Malaysia, Anwar harus menunggu 5 tahun jika ingin maju sebagai PM. Kandidat lain, Wan Azizah, dianggap tak terlalu kuat. Meski begitu, dia sangat yakin oposisi bakal menang.

Setelah dua tahun terbentuk, koalisi Pakatan Harapan akhirnya mengumumkan ketuanya. Sebagai koalisi yang menjadi oposisi bagi pemerintahan, mereka

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News