Mutasi Pertama Era Jenderal Listyo Sigit, Neta IPW Singgung Orang BG, Tito, Idham Azis, Geng Solo

Mutasi Pertama Era Jenderal Listyo Sigit, Neta IPW Singgung Orang BG, Tito, Idham Azis, Geng Solo
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyoroti mutasi perdana yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ilustrasi Foto: YouTube JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal  Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap terhadap sejumlah jenderal, pertama kali sejak menduduki kursi orang nomor satu di Korps Bhayangkara. 

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/318/II/KEP/2021 yang ditandatangani Asistem SDM Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai dalam mutasi pertama yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang dirilis Kamis (18/2) siang kemarin, ada enam hal strategis dalam dinamika Polri ke depan.

“Pertama, dalam mutasi ini terlihat bahwa Sigit makin mengukuhkan kekuatan Geng Solo di tubuh Polri,” kata Neta dalam siaran persnya, Jumat (19/2).  

Neta mengatakan "orang-orang dekat" Jokowi makin memperkuat posisinya di tubuh kepolisian. 

“Setelah menjadi Kapolri, saat ini orang dekat keluarga Jokowi dipercaya memegang posisi Kabareskrim yakni Komjen Agus (Andrianto) digeser dari Kabaharkam ke Kabareskrim,” katanya.

Bukan hanya itu, lanjut Neta, Irjen Nana Sudjana yang pernah terdepak sebagai Kapolda Metro Jaya di era Kapolri Jenderal Idham Azis, kini kembali mendapat posisi Kapolda Sulawesi Utara. 

“Ini agak aneh, sebab posisi Nana 'turun derajat’ dari Kapolda Metro Jaya menjadi Kapolda Sulut,”  ungkapnya. 

Neta IPW memberikan enam catatan terkait mutasi perdana yang dilakukan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak menjabat sebagai Kapolri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News