Myanmar Minta Barat Cabut Sanksi
Jumat, 18 November 2011 – 04:24 WIB

Myanmar Minta Barat Cabut Sanksi
Bagi pejabat pemerintah Myanmar, wawancara dengan media asing merupakan kesempatan yang sangat langka. Termasuk Hsan yang kemarin melakukan wawancara dengan media asal Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
Sebelum jatuh ke tangan sipil, pemerintahan Myanmar yang dikuasai junta militer sangat tertutup. Pemerintah tak mengizinkan para pejabatnya melakukan wawancara dengan media asing, terutama Barat.
Dalam kesempatan itu, Hsan menegaskan bahwa pemerintahan Myanmar telah berubah. Buktinya, dia bisa leluasa melakukan wawancara dengan WSJ.
"Kami sedang melakukan reformasi yang serius. Sayangnya, kami tak bisa leluasa menjalin kerja sama dengan banyak pihak karena terhalang sanksi. Selama ini, kami terpaksa hanya bisa bergantung pada Tiongkok," paparnya.
YANGON - Dalam upayanya mewujudkan reformasi politik, pemerintah Myanmar pun minta negara-negara Barat berubah. Kemarin (17/11), Menteri Kebudayaan
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang