Nabi Ayyub pun Melakukan Social Distancing
Oleh: Ustaz A. Faisal
Jumat, 03 April 2020 – 14:56 WIB
Ibnu katsir menjelaskan dalam tafsirnya bahwa penyakit yang diderita oleh Nabi Ayyub bahkan menggerogoti seluruh tubuhnya kecuali hati dan lidahnya. Ia pun melakukan swakarantina dengan berbekal kedua organ tersebut yang ia gunakan untuk berzikir kepada Allah Ta’ala.
Sadar penyakitnya menular dan membahayakan orang lain. Ia memilih jalan sunyi. Mengisolasi diri agar tak mengganggu kenyamanan orang lain.
Pilihan tersebut memang berat. Ia menyadari betul bahwa hidup laksana roda pedati. Kadang di atas. Sekali waktu ada di bawah. Ketika di bawah, ia tabah. Nabi Ayyub adalah simbol ketabahan anak manusia. (*)
Penulis merupakan Ketua Yayasan Insan Kamila Depok dan tulisan ini sudah tayang di Radar Depok
Penggalan cerita Nabi Ayyub menerapkan social distancing, sepertinya relevan di masa wabah corona saat ini.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19